Analisis sensitivitas Usaha Peternakan Sapi Perah UD "Sumber rejeki" Desa Sumberwungu Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar

Perusahaan UD ”Sumber Rejeki” merupakan bentuk perusahaan peternakan sapi perah yang memelihara ternak secara komersial. Latar belakang dilakukan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi usaha ternak sapi perah UD ”Sumber Rejeki” dengan menggunakan analisis sensitivitas. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan tanggal 6 Mei sampai 5 Juni 2008 pada UD ”Sumber Rejeki” Desa Sumberwungu Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Tujuan penelitian adalah mengetahui kondisi tingkat sensitivitas perubahan total biaya produksi dan total penerimaan usaha peternakan sapi perah di UD “Sumber Rejeki” Desa Sumberwungu Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar dilihat dari nilai Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Prifitability Ratio (PV/K Ratio). Lokasi penelitian di usaha peternakan sapi perah UD ”Sumber Rejeki” Desa Sumberwungu Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Penentuan lokasi ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa usaha peternakan sapi perah yang dijalankan UD ”Sumber Rejeki” mampu berkembang dengan baik mulai tahun 2004 sampai sekarang serta mempunyai catatan (recording) relatif lengkap mengenai usaha peternakannya. Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa dari perhitungan tingkat discoun factor 14,4 persen, maka diperoleh nilai NPV sebesar Rp.323.093.764,00. Menggunakan nilai coba-coba social discoun factor 49 persen, maka diperoleh nilai NPV’ sebesar Rp.3.282.087,62 serta pada tingkat social discoun factor 50 persen diperoleh nilai NPV” –Rp.2.106.572,43. Berdasarkan hasil perhitungan analisa sensitivitas uji kelayakan usaha diperoleh nilai IRR 49,61 persen, PV/K 2,71, serta tingkat sensitivitas terhadap perubahan total biaya dan total penerimaan sebesar 100 persen, selanjutnya dapat disimpulkan bahwa berdasarkan kriteria investasi ditinjau dari NPV, IRR, PV/K, maka perusahaan layak dikembangkan karena nilai NPV lebih besar dari nol, IRR dan profitability ratio yang dihasilkan lebih besar dari social discoun rate 14,4, serta tingkat sensitivitas perubahan total biaya dan penerimaan lebih dari satu, sehingga perusahaan layak dikembangkan lebih lanjut. Disarankan bagi perusahaan untuk meningkatkan produktifitas dengan cara mengurangi jumlah sapi non produktif dan menambah jumlah kepemilikan sapi laktasi sehingga pendapatan dapat ditingkatkan dan memperbaiki manajemen pemberian pakan dengan cara memberikan ransum yang sesuai antara ransum sapi dara, sapi laktasi, sapi kering dan sapi pejantan, dengan demikian biaya pakan yang dikeluarkan dapat menurun